perjalanan ke liya part 2

kali ini petualang,  kita akan melanjutkan............................................................................... tulisan https://togonto1234.blogspot.com/2018/09/perjalanan-ke-liya-part-1.html,
ketika sampai didepan pintu masuk kawasan benteng liya, petualang, akan melihat pemandangan laut berwarna biru nan luasdan hutan hijau nan luas, nampak juga jurang serta batu karang akan petualang, jumpai selama berada disana. kalian bisa melakukan foto-foto ria, karena ditempat ini terdapat tempat peristirahatan yang terletak persis dipinggir jurang dengan latar laut biru dan hutan hijau, kalian akan puas dengan keindahannya, ditambah lagi angin yang menerpa wajah akan membuat panas disiang hari tidak akan terasa, kebetulan ketika aku berkunjung kesana cuacannya cerah dan panas. ini aku sertakan foto-fotonya.....(model adikku sendiri). maaf, karena menggunakan kamera smartphone hasil gambarnya agak gelap,


bagaimana menurut kalian....., inilah menjadi daya tarik datang kebenteng liya di pulau wangi-wangi. ketika berkunjung disini petualang, akan sangat puas dengan semua keindahan yang dapat diabadikan dengan kamera atau smartphone kalian, jangan lupa unggah di instragram, facebook dan medis sosial lainnya sertakan dengan keterangan lokasinya, dalam rangka mendukung pariwisata lokal yang ada di Wakatobi.

baik sekarang kita langsung menuju keTKP, yaitu pintu gerbang mauk objek wisata benteng liya, akan tetapi sebelum memasuki kawasan lingkungan benteng keraton liya, kita harus memeperhatikan beberapa hal petualang, diantaranya :
1. dilarang membuang sampah sembarang
2. dilarang merokok
3. dilarang bersuara keras
dilarang mengucapkan kata/bahasa kotor 
4. dilarang merusak fasilitas publik yang ada
5. dilarang menginjak/merusak benda-benda bersejarah didalam kawasan 
6. berpakaian sopan
7. menjaga adab dan istiadat

nah petualang,  harus memperhatikan mengingat semua point diatas yang harus kita taati, bukan hanya ketika berkunjung ketempat wisata benteng liya, akan tetapi semua tempat wisata bersejarah dimanapun itu, mengingat nilai sejarahnya, tetapi aturan ini hanya berlaku ditempat wisata bersejarah, sedangkan untuk tempat wisata seperti pantai memiliki aturan yang berbeda pula. sekarang kita sudah siap untuk memasuki kawasan benteng liya.

petualang, inilah gerbang masuk kebenteng keraton liya, dari sini mulai nampak rumah-rumah panggung dengan arsitektur tradisional nampak kita lihat, saya menyarankan untuk berjalan kaki dimulai dari pintu gerbang sini, kalian bisa memarkir kendararaan kalian dipinggir jalan. disepanjang jalan akan ada papan petunjuk jalan yang unik dan sangat informatif, seperti dibawah ini....




sehingga petualang, tidak lagi perlu takut tersesat ketika berkeliling didalam kompleks benteng liya ini. tapi petualang, juga bisa bertanya kemasyarakat apabila ada yang perlu ditanyakan, masyarakat disini ramah dan murah senyum ketika kita bertanya.
ketika kita memasuki pintu gerbang benteng keraton liya, maka kita akan disambut dengan rumah panggung dengan arsitektur tradisional, untuk arsitekturnya sendiri nampak secara sekilas kita akan melihat nampak seperti rumah panggung khas buton, akan tetapi ketika kita memperhatikannya secara sekilas maka kita akan melihat bahwa ada ciri-ciri khas yang dimiliki rumah panggung dikawasan benteng liya yang berbeda dengan rumah panggung didaerah buton, saya sempat meabadikan foto rumah panggungnya....

kita akan melewati rumah panggung ini sepanjang jalan menuju kebenteng liya, jalan yang kami lewati ini menanjak dengan rumah panggung dikiri dan kanan jalan, ini memberikan suasana kita kembali masa sejarah dahulu kala, dalam kawasan ini masyarakatnya masih sangat menjunjung tinggi adat dan budaya dalam kehidupannya dengan contonya tetap mempertahankan rumah panggung sebagai rumah tempat tinggal. setelah itu kita akan melewati tanjakan lagi sebelum memasuki gerbang benteng liya yang dikelilingi benteng batu karang, saya sempat mengabadikan gerbang benteng dan bentengnya, seperti.....



nampak ada sebuah gerbang dengan bentuk menara pengawas diatasnya, inilah gerbang utama sebelum memasuki kawasan benteng liya, bersambung.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUKURE, makanan tradisional masyarakat WAKATOBI

Perjalanan ke Liya part 1