perjalanan ke WALABO part 2
halo sahabat petualang, kita akan melanjutkan jalan-jalan kita, di objek wisata Walobu yang berada dipulau wangi-wangi kabupaten Wakatobi. nah, kemarin saya sudah menjelaskan tentang lokasi dan karakteristik tempat wisata Walabu. sekarang saya akan menjelaskan tempat Pertemuan yang berada dikawasan objek wisata ini. selain Walabu menyajikan pemandangan pantai dan kawasan pesisirnya serta sumber mata airnya di tempat wisata ini juga oleh pemerintah setempat dimembangun aula pertemuan dengan fasilitas lengkap, mulai dari kamar kecil untuk ruang ganti, wc, kantin, tempat sholat hingga kamar serbaguna dan sebuah aula yang bisa digunakan olehh +/-80. kesemua fasilitas ini dibangun diatas air dengan konstruksi rumah panggung khas suku bajo yang telah terkenal sebagai pelaut ulung dan penduduk dengan keterampilan dibidang kelautan yang tersohor hingga keluar negeri (nantinya saya akan mengulas pula tentang kehidupan, budaya dan kebiasaan masyarakat bajo yang berada diwakatobi).
bangunan dari aula Walobu ini dibuat dari papan-papan, dimana tiang penyangga bangunan ini dibuat dari kayu khusus yang ditancapkan diatas dasar pantai. dimana ketika air laut pasang maka tiang-tiang penyangga akan terendam, namun jangan khawatir kayu tiang penyangga ini terbuat dari kayu pilihan yang dapat bertahan +5 tahun, sedangkan untuk atap dan dinding banunan aula Walobu ini terbuat dari atap rumbia yang dianyam dan mampu bertahan +4 tahun dengan perawatan yang rutin. perlu juga sahabat petualang ketahui, bahwa atap rumbia ini selain berfungsi sebagai dinding dan atap dari aula Walobu, juga berfungsi sebagai penangkal dan penahan agar bangunan aula tidak panas ketika siang dan ketika malam didalam bangunan aula Walobu. hal ini disebabkan suhu panas ketika siang hari akan ditangkap oleh atap rumbia dan kelebihan sinarnya akan dikembalikan ke udara, dan ketika malam hari suhu panas yang terperangkap didalam atap rumbia akan keluar karena suhu udara disekelilingnya dingin. adapun jalan yang menghubungkan bagian-bagian bangunan aula Walobu dihubungkan dengan jembatan kayu yang tidak terlalu besar, dimana hanya akan bisa dilewati 2 orang dewasa secara berdampingan. tadi saya tekah menjelaskan bahwa diaula ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti kamar ganti, ruamh sholat, kantin dan sebuah ruangan serba guna, berikut adalah ruangan-ruangannya.
sahabat petualang, aula Walobu sendiri dapat digunakan untuk berbagai macam acara mulai dari pertemuan, seminar, hingga pernikahan kita hanya perlu meminta izin kedinas pariwisata sebagai pengelola aula Walobu. dan satu hal yang membuat aula ini sangatlah memegang konsep ramah lingkungan dan hemat energi atau go green, bagaimana tidak didalam aula tidak memerlukan kipas angin karena angin dari laut terus menerus bertiup kedalam bangunan aula dan ketika siang hari cahaya yang masuk kedalam aula juga sesuai untuk pertemuan sehingga pencahayaan lampu biasanya digunakan hanya ketika pertemuan atau kegiatan yang dilaksanakan dimalam hari. berikut ini gambar penampakan dalam dari bangunan aula Walobu.
*hampir lupa, mungkin sahabat petualang, melihat bahwa diatas atap rumbia ditutupi dengan anyaman. anyaman ini sendiri terbuat dari bambu dan berfungsi untuk menjaga konstruksi atap rumbia sehingga dapat tahan terhadap angin dan hujan deras, karena daerah pesisisr rawan terkenai badai, konstruksi anyaman bambu inilah yang membuat atap rumbia dapat bertahan hingga +4 tahun, makanya sahabat petualang mungkin tadi akan bingung kenapa bisa atap rumbianya dapat bertahan lama.
ketika sahabat petualang, mungkin punya angan-angan untuk mengadakan pernikahan atau acara pesta ditempat atau objek wisata yang eksotis maka, saya bisa memberikan saran yaitu aula Walobu. saya yakin dengan budget yang ekonomis maka kalian akan dapat mendapatkan tempat yang eksotis. Siapa bilang tempat eksotis membutuhkan budget yang mahal, di Walobu anda dapat mewujudkan mimpi anda. diakhir kata perjalalanan di objek wisata Walobu ini. saya ingin mengingatkann sekali lagi dan lagi saya memgingatkan ketika anda berkunjung ke tempat wisata yang anda tinggalkan hanyalah 2 hal diobjek wisata itu, ialah jejak kaki dan kenangan,. Jagalah kebersihan tempat wisata dimanapun itu, untuk kepentian kita bersama. CINTAI PARIWISATA INDONESIA.
Komentar
Posting Komentar